07 Desember 2009

0 Komentar

Fungsi Bahasa Jurnalistik



Dalam materi ilmu komunikasi, bahasa jurnalistik memiliki 4 fungsi, yaitu:

Sarana ekspresi diri
Berfungsi untuk menyatakan segala sesuatu yang ada di hati kita.

Sarana komunikasi
Saluran untuk merumuskan maksud, menyatakan perasaan, dan menciptakan kerja sama dengan sesama. Bahasa jurnalistik mengatur aktivitas kemasyarakatan, merencanakan, dan mengarahkan masa depan, menganalisis masa lalu untuk memperoleh hasil berguna di masa sekarang dan masa depan.

Sarana integrasi dan adaptasi sosial
Pemersatu antarkelompok sosial, penunjang pembauran yang sempurna bagi setiap individu. Bahasa jurnalistik membantu orang-orang menyesuaikan diri dalam masyarakat.

Sarana kontrol sosial
Bahasa jurnalistik memersatukan, menciptakan kekhasan, mewujudkan kewibawaan, dan menjadi kerangka acuan bagi perilaku masyarakat.

Pengertian Bahasa Jurnalistik

Dalam ilmu komunikasi, bahasa jurnalistik bersifat sangat demokratis dan populis.
Disebut demokratis karena bahasa jurnalistik tidak mengenal istilah tingkat, pangkat, dan kasta. Semua diperlakukan sama. Sebagai contoh: Kucing makan, saya makan, gubernur makan.

Disebut populis karena diciptakan untuk semua lapisan masyarakat, baik masyarakat di kota dan di desa, di gunung dan di lembah, maupun di darat dan di laut. Tidak ada satu kelompok masyarakatpun dianakemaskan.

Lewat bahasa jurnalistik, pembaca diharapkan bisa mengerti berbagai ilmu pengetahuan, persoalan nasional dan internasional, meskipun mereka awam mengenai hal-hal yang dijelaskan.

Kalau begitu, apa sesungguhnya pengertian bahasa jurnalistik dalam ilmu komunikasi?
Secara etimologis, jurnalistik berasal dari bahasa Perancis journ. Journ berarti catatan atau laporan harian. Pengertian jurnalistik:
  • Kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari (Sumadiria, 2005: 2)
  • Kegiatan menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk suratkabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaff, 1983: 9)
  • Pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyebarkan berita dan karangan untuk suratkabar, majalah, dan media massa lainnya, seperti radio dan televisi (Kridalaksana, 1977: 44)
  • Pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan dalam suratkabar, majalah, dan disiarkan oleh stasiun siaran (Mappatoto, 1993: 69-70)
  • Kepandaian mengarang yang pokoknya memberi pekabaran kepada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya (Djen Amar, 1984: 30)
  • Kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari (Astrid S. Susanto, 1986: 73)
  • Teknik mengelola berita, mulai dari mendapatkan bahan sampai menyebarluaskannya, kepada masyarakat (Onong U. Effendy, 2003: 95)
  • Kegiatan mencari fakta, menghimpun berita, dan melaporkan peristiwa (Kusumaningrat, 2005: 15)
  • Dengan demikian, Jurnalistik dalam ilmu komunikasi:
    Kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, menyajikan, dan menyebarluaskan berita dan karangan melalui media berkala, baik cetak maupun elektronik, kepada masyarakat seluas-luasnya dalam tempo secepat-cepatnya.

    Adapun Bahasa Jurnalistik dalam ilmu komunikasi:
    Bahasa yang digunakan oleh para wartawan, redaktur, atau pengelola media massa dalam menyusun dan menyajikan, memuat, menyiarkan, dan menayangkan berita serta laporan peristiwa atau pernyataan yang benar, aktual, penting, dan atau menarik dengan tujuan agar mudah dipahami isinya dan cepat ditangkap maknanya.

03 Desember 2009

0 Komentar

Latar Belakang Pembuatan Blog

Pernahkah Anda mencoba mencari Materi Ilmu Komunikasi?

Jika pernah, Anda tentu tahu seberapa sulit menemukan Materi Ilmu Komunikasi dalam bahasa Indonesia.

Padahal dalam kurun waktu satu dekade terakhir, ilmu komunikasi mengalami perkembangan pesat di dalam negeri. Hampir semua universitas membuka program studi ilmu komunikasi, bahkan sekolah-sekolah menengah atas menghadirkan mata pelajaran khusus di bidang teknologi dan informasi komunikasi. Ini berarti banyak orang seperti juga Anda membutuhkan materi-materi yang dapat menunjang pengetahuan Anda di bidang ilmu komunikasi. Bahkan orang awam sekalipun perlu memiliki pengetahuan tentang ilmu komunikasi agar dapat bersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat kita.

Atas dasar itu, blog Materi Ilmu Komunikasi hadir untuk membantu Anda dalam menemukan beragam materi yang berkaitan dengan ilmu komunikasi, mulai dari materi komunikasi intrapersonal sampai dengan komunikasi massa. Saat ini barangkali baru posting ini yang bisa Anda baca, tapi ke depan kami sebagai pengembang situs akan berusaha menyediakan Materi Ilmu Komunikasi dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris karena kami sadar bahwa kita hidup dalam dunia yang membutuhkan kepiawaian berkomunikasi secara global.

Selamat datang di situs kami. Harapan kami Anda bisa memperoleh materi yang Anda butuhkan dan tak sungkan-sungkan mampir lagi.